Kenapa Selera Parfum Kamu Bisa Berubah?
- Klei Studio Academy

- 4 days ago
- 2 min read

Aroma yang Kamu Sukai Hari Ini, Mungkin Tak Lagi Sama Besok
Mungkin dulu kamu suka parfum floral yang lembut, tapi belakangan justru tertarik dengan aroma kayu yang hangat. Atau dulu kamu pilih aroma manis, sekarang lebih suka wangi segar dan ringan.
Perubahan itu wajar.Selera parfum memang bisa berubah bukan karena kamu berubah pikiran, tapi karena kamu sedang berkembang.
Di Klei Studio Academy (KSA), kami percaya bahwa parfum bukan sekadar wangi.Ia adalah cermin dari rasa, emosi, dan perjalanan hidup seseorang.
Selera Parfum Berubah karena Faktor Biologis: Tubuh yang Terus Berubah
Tubuh kita bukan hal yang tetap. Seiring bertambahnya usia, kondisi kulit, hormon, hingga metabolisme ikut berubah dan semuanya memengaruhi bagaimana aroma terasa di kulitmu.
Kulit muda yang cenderung lebih berminyak akan membuat parfum tercium lebih tajam dan tahan lama.
Kulit yang lebih kering membuat aroma cepat hilang atau terasa berbeda.
Bahkan, pola makan dan gaya hidup bisa memengaruhi bagaimana hidungmu mengenali aroma.
Sebuah penelitian dalam Frontiers in Behavioral Neuroscience (2017) menjelaskan bahwa sistem penciuman kita terhubung langsung dengan bagian otak yang mengatur emosi dan hormon.Artinya, setiap perubahan dalam tubuh juga mengubah cara kita merasakan aroma.
Faktor Psikologis dan Emosi: Wangi yang Tumbuh Bersama Dirimu
Parfum adalah bahasa emosi.Satu aroma bisa membangkitkan kenangan tertentu seperti bau hujan, aroma rumah masa kecil, atau wangi seseorang yang pernah kamu kenal.
Penelitian di Cognitive Research Journal (2021) menunjukkan bahwa aroma memengaruhi memori emosional lebih kuat dibandingkan pancaindra lain.Karena itu, setiap fase hidup membawa rasa baru terhadap aroma yang sama.
“Kadang yang berubah bukan parfumnya, tapi versi dirimu yang mencium aroma itu.”
Ketika kamu sedang jatuh cinta, aroma bunga terasa lebih hidup.Saat kamu sedang sibuk atau lelah, kamu mungkin lebih tertarik dengan aroma segar yang menenangkan.Perubahan emosi perubahan interpretasi aroma.
Lingkungan dan Gaya Hidup: Aroma Ikut Bergerak dengan Waktu
Selera parfum juga berkembang karena lingkunganmu ikut berubah.Ruang kerja, kota, bahkan cuaca bisa memengaruhi preferensi aroma.
Cuaca panas bikin aroma citrus terasa lebih nyaman.
Cuaca dingin membuat aroma manis dan woody lebih menenangkan.
Gaya hidup yang makin dinamis juga mendorong orang punya beberapa “scent wardrobe” — aroma berbeda untuk situasi berbeda.
Selain itu, industri parfum sendiri terus berkembang.Formulasi aroma yang dulu kamu sukai bisa berubah karena regulasi bahan baku atau inovasi baru.Hidungmu pun ikut belajar menjadi lebih peka, lebih berani bereksperimen.
Dari Selera yang Berubah, Lahir Eksplorasi Baru
Kamu nggak harus punya satu parfum selamanya.Kadang, yang kamu butuhkan bukan “signature scent”, tapi aroma yang selaras dengan versi dirimu hari ini.
Itulah mengapa di KSA Perfumery Lounge dan KSA Scents Bar, kamu bisa mencoba 12 aroma KSA Signature yang mewakili berbagai fase rasa dan kepribadian.
Buat yang ingin mengenal lebih dalam, Workshop Parfum KSA mengajakmu memahami struktur parfum, komposisi aroma, dan bagaimana kulit serta emosi memengaruhi hasil akhir.
Setiap aroma punya kisahnya dan tugasmu hanyalah menemukan aroma yang paling jujur dengan dirimu saat ini.
Perfumer’s Note by Divanda Gitadesiani
“Perubahan selera parfum bukan tanda ketidakkonsistenan.Itu tanda bahwa kamu sedang tumbuh — dan hatimu mulai berbicara lewat aroma yang baru.”
Agar kamu bisa tau lebih dalam lagi mengenari Aroma. Yuk ikutan kelas dan juga experience seru hanya di Klei Studio Academy. Kunjungi website kleistudioworkshop.com atau Instagram @kleistudioacademy untuk seputar info tentang perfumery!



Comments