Kemenyan: Bahan Rahasia di Balik Parfum Luxury
- Bulan Putri Achmadsyah

- Jul 25
- 2 min read
Updated: Aug 4
Kalau mendengar kata kemenyan, apa yang langsung terlintas di pikiranmu? Mistis? Spiritual? Atau mungkin ingat bau dupa saat upacara adat? Nah, kamu tidak sendirian! Banyak orang Indonesia masih mengaitkan kemenyan dengan hal-hal mistis.
Namun, tahukah kamu bahwa kemenyan adalah salah satu bahan utama dalam parfum-parfum luxury dunia? Yup, bahan yang sering dianggap “tradisional” ini justru menjadi incense resin favorit banyak parfum high-end, bahkan mungkin tersembunyi dalam parfum yang saat ini kamu pakai.
Apa Itu Kemenyan dalam Dunia Perfumery?

Dalam dunia parfum, kemenyan dikenal dengan nama incense. Ini adalah sejenis resin alami (getah dari pohon tertentu) yang dikeringkan dan digunakan karena aromanya yang kompleks: smoky, balsamic, dan hangat.
Aromanya bisa menghadirkan kesan magis, misterius, dan mendalam. Ini membuatnya cocok untuk parfum dengan nuansa elegan, sensual, atau spiritual. Uniknya, Indonesia adalah salah satu penghasil kemenyan terbaik di dunia, khususnya dari wilayah Sumatra.
Jenis-Jenis Kemenyan yang Sering Dipakai dalam Parfum Luxury

Ada beberapa jenis kemenyan (resin incense) yang digunakan dalam perfumery, dan masing-masing punya aroma serta karakter unik:
1. Styrax Benzoin – Sweet, Balsamic, Vanilla
Asal: Sumatra, Indonesia 🇮🇩
Inilah bintang dari Indonesia! Benzoin punya aroma manis seperti vanila dengan nuansa balsamic yang lembut dan hangat. Resin ini teksturnya kental dan lengket. Ini menjadi andalan banyak rumah parfum sebagai base note karena efeknya yang calming dan comforting. Indonesia menjadi salah satu eksportir benzoin terbesar di dunia, lho!
2. Frankincense (Olibanum) – Woody, Spicy, Citrusy
Asal: Timur Tengah & Afrika Timur
Jenis resin dari pohon Boswellia ini punya aroma citrus segar dengan sentuhan kayu dan rempah. Dulu, resin ini digunakan dalam ritual kerajaan dan keagamaan. Kini, frankincense dipakai dalam parfum luxury untuk memberi kesan sacred dan sophisticated.
3. Myrrh (Commiphora) – Smoky, Bitter, Medicinal
Asal: Somalia & Timur Tengah
Myrrh adalah getah dari pohon Commiphora, dikenal sejak ribuan tahun lalu sebagai bahan pengawet tubuh dalam pembalseman Mesir kuno. Aromanya tajam, pahit, dan sedikit berbau obat. Namun, sangat khas dan dalam jika digunakan sebagai base note.
4. Opoponax (Sweet Myrrh) – Warm, Balsamic, Honey-like
Sering disebut sebagai “saudara manis dari myrrh”, resin ini menghasilkan aroma balsamic yang manis seperti madu. Kehangatan yang dihasilkan sangat nyaman. Warna resin terbaik adalah merah tua kehitaman, indikator kualitasnya!
3 Luxury Perfumes yang Pakai Kemenyan sebagai Notes Utama
Penasaran parfum-parfum apa yang menggunakan aroma kemenyan sebagai signature scent mereka? Ini dia beberapa parfum kelas atas yang menggunakan incense resin:
Tom Ford – Oud Wood
Parfum ini menggabungkan kemenyan dengan aroma kayu oud yang kaya. Hasilnya adalah aroma yang dalam dan misterius.
Diptyque – Avignon
Menghadirkan aroma kemenyan yang kuat, parfum ini menciptakan suasana spiritual dan tenang.
Byredo – Black Saffron
Kombinasi kemenyan dengan saffron dan buah-buahan menciptakan aroma yang unik dan menggoda.
Yuk, Eksplor Lebih Dalam di Kelas Parfum KSA!

Buat kamu yang penasaran bagaimana aroma seperti incense resin bekerja dalam parfum atau ingin belajar cara mencium, mengenali, dan mencampur aroma-aroma kompleks ini, sekarang waktunya belajar langsung dari ahlinya! Divanda Gitadesiani, Head Perfumer sekaligus Educator di Klei Studio Academy, siap membimbing kamu di kelas mingguan setiap hari Sabtu.
Atau kamu lebih suka belajar dari rumah? Tenang! Kamu bisa akses E-Course “The Art of Perfumery 101” lengkap dengan perfume recipe dan bundling kit eksklusif yang bisa langsung dipakai untuk latihan.



Comments